Minggu, 21 Februari 2010

Thank you: there can't be too much of it

Gue baru saja menerima rekapitulasi penjualan 6 bulanan TDLC yang kedua. Nggak terasa TDLC udah memasuki tahun kedua peredarannya di dunia. *giggle* Hasil penjualannya memang agak merosot.  But, I’m happy anyway. Mungkin rasanya sama kayak ngeliat anak sendiri udah bisa jalan tanpa dituntun. *more giggles* Gue belum pernah punya anak. But, you know what I mean.

Ada empat digit angka di akhir kolom yang berjudul “Terjual (eks)”. Wow! Ketika gue melihat angka-angka itu, gue terpesona. Ada segitu banyak orang yang membaca hasil tulisan gue. Dan, mereka bukan membaca tulisan itu karena mereka harus (like what they do to thesises) tapi karena mereka berpikir cerita itu menarik. Itu, kan, yang terlintas di kepala lo ketika lo mengambil sebuah buku dan memutuskan—entah beli atau pinjam—untuk membacanya?

So, I sign in to post this blog. Gue memutuskan bahwa mereka yang telah memutuskan untuk membaca TDLC (entah beli atau pinjam) layak menerima ucapan terima kasih gue. Dengan cara membaca, mereka memberikan pengakuan terhadap hasil kerja gue. Mengetahui bahwa sesuatu yang gue kerjakan simply for passion bisa menjadi sesuatu yang berguna bagi orang lain (entah itu menyadarkan akan sesuatu, memberi insight dalam membuat keputusan, atau hal sederhana seperti mengisi waktu luang) bisa menimbulkan perasaan yang menyenangkan. Feels like orgasm, just last longer!

For that reason, big thanks to: Nina, Ninda, Shabrina, Tika, Monica, Aletheea Elizabeth, Tiara Gerard Atkinson, KristyAnggi, juga mereka yang gue nggak tahu namanya, seperti yang ini, ini, ini, ini, dan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar