Jumat, 13 November 2009

My love for Kelly...


Menulis mengingatkan gue pada Kelly Purwanto, he whose name is written inside my first published novel. Gue harus mengaku bahwa rasa bersalah atas pengkhianatan gue pada Garuda Flexi Bandung untuk beralih ke Pelita Jaya Esia menuntun gue menulis blog ini.

Gue bukan penggemar basket. Buat gue, bahkan, olahraga hanya menarik kalau gue duduk di bangku penonton. Itupun, gue tetep nggak suka basket. Not until I saw him. Kelly Purwanto membuat gue jatuh cinta pada basket.

Semua berawal di Sabtu sore yang membosankan. Nggak ada acara bagus di tivi. Adek gue, yang penggemar basket, akhirnya ngajak nonton IBL. Di tivi, tentunya. Gue mempersiapkan diri untuk menjadi bosan dan jatuh tertidur.

Tapi gue nggak butuh waktu lama untuk berubah pikiran. Satu sosok di lapangan membuat mata gue terpaku. Dia begitu berbeda. Dibandingkan dengan yang lain, dia begitu kecil dan pendek, dan hitam. Tapi, di waktu bersamaan, dia begitu menyita perhatian gue. Dia bergerak bagai kilat. One moment here, tau-tau udah di ujung lain lapangan.

And, of course, I googled him. Dan ternyata dia hebat.

Kelly Purwanto bukan hanya membuat gue jatuh cinta pada basket.
Kelly Purwanto menginspirasi gue dalam banyak hal.
Kelly Purwanto membuat mata gue terbuka waktu kantuk melanda di saat-saat yang nggak tepat.

Maka, para penggemar Garuda Flexy Bandung, maafkanlah pengkhianatan gue... Kesetiaan gue di dunia basket sebenar-benarnya hanyalah untuk Kelly...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar